Kamis, 25 November 2010

~ SENJA KEHIDUPAN CINTAKU ~ “CERPEN SKC” Season 2

~ SENJA KEHIDUPAN CINTAKU ~

“CERPEN SKC”

Season 2



“fy berhenti , berhenti fy “ pinta rio. Ia mengejar ify lantas mencengkram erat tangan ify



“lepasin gue yo , lepasin yo “ bentak ify . Ia tak mau menatap wajah rio .Hatinya terasa terhianati



“fy ,, dengerin gue dulu” Paksa rio . Tapi ify menepis kasar tangan rio dan beranjak pergi dg penuh Air mata …



“ Ify gue mohon loe berhenti “ Teriak Rio . Seketika ify menghentikann langkahnya . isaknya semakin tak tertahankan . Hujan semakin mengguyur dg derasnya



“ maafin gue fy , Bukan itu maksud gue .. “ lirih rio bersalah



“….”



“ fy maafin gue “ sesal Rio ia ingin memegang bahu ify



“jangan sentuh gue “ sengit ify . Ia membalikkan badannya dan memberanikan untuk menantap Rio ..



“gue gag mau dengerin penjelasan loe lagi “ bentak IFY



“tapi ,, fy gue …”



“ Diammmmmmmmmmm … “ teriak ify . Ia menutup kedua telinganya dg tangannya . ia pun terddk lemas dg tangisan pedihnya



“kenapa lo ngasih harapan kosong . kenapa lo begitu nyakitin hati gue yo “ Isak ify . Ia terduduk dan menduduk lemas . Meratapi nasibnya sekarang



“fy maafin gue .. Loe boleh mrh” ke gue tp gue mohon maafin gue “ ujar rio ia langsung memeluk ify



“ Lo jahat yo ,, jahat bgt ke gue . Loe jahat “ Bentak ify . Ia menangis dipelukan rio . Kini kebingungan sedang dirasakn rio



“ apa loe akan pilih dia yo daripada gue “ Tanya ify . ia melepaskan pelukan Rio . Ify menatap Rio tajam .



“ jawab yo “ bentak ify . Rio bungkam tak bersuara . Ia menunduk diam bingung harus menjawab apa



“jawab yo ,, jawab gue “ teriak ify . ia menggoyangkan bahu rio



“ jahat loe yo “ ujar ify . ia menepis kasar bahu kanan rio . dan beranjak berlari pergi meninggalkan Rio yg msih tertunduk diam dsana …

.................................................................................. “ aaaaaaaaaaaarggggggghhhhhhh “ teriak ify . ia mengobrak abrikan kamarnya . dg dresh yg masih basah dan keadaan yg brantakan



“ bodoh..bodh .. kenapa gue mengharapkannya … Bodoh gue terlalu bodoh “ bentak ify kedirinya sendiri . Ia terduduk di pojok kamar . Melipatkan kedua kknya dan melingkarkan tangannya . Ify menangis dan terus menangis tiada henti .. ….................................................





“ Rio “ panggil agni . ia daritadi melihat semua kejadian antara rio dan ify



“pergilah dg dia . lepasin gue . gue gg prnah pntas buat lo “ ujar agni . ia mendekat ke rio dan mengecup kening rio . lantas ia pergi meninggalkan rio yg tetap diam tak bergerak .



“gue harap loe bahagia “ batin agni . ia terus berjalan dg linangan air mata hanya ini yg bsa ia lakukkan untuk orng yg ia sayang .



“ tuhan kenapa harus seperti ini … “ teriak rio . ia menatap langit yg semakin suram . seperti suramnya hati rio sekarang

Tak ku sangka dirimu hadir di hidupku

menyapaku dengan sentuhan kasihmu



Ku sesali cerita yang kini terjadi

mengapa disaat ku telah berdua



Maafkan bila cintaku

tak mungkin ku persembahkan seutuhnya

Maaf bila kau terluka

karena ku jatuh di dua hati





Maafkan bila cintaku

tak mungkin ku persembahkan seutuhnya padamu

Maaf bila kau terluka

karena ku jatu

Karena ku jatuh di dua hati









.................................................................



“ ag “ panggil rio ketika agni mlewati depan lorong kampus

“iyha yo “ balas agni sewajarnya . ia ingin bersikap seperti biasa n mencoba melupakan rio

“ikut gue “ ajak rio . ia lantas menggandeng agni . agni pun hanya pasrah saja

“loe pasti pilih dia yo .. huft … semoga loe bahagia “ lirih ify .. yg melihat rio dan agni dr kejauhan



Taman kampus

“siapa yang ngelakuin itu semua ?” Tanya rio . mereka berhenti ditaman

“maksudnya ?” gugup agni . ia gg mau ngebahas tentang itu lg

“siapa yg nge …”

“cukup yo ,, jangan diteruskan” lirih agni

“tapi ,, gue gag trma ag loe diginiin “ jujur rio . ia mengenggam kedua tangan agni

“maaf yo … “ sesal agni . tak terasa butiran itu merembes lg dipipi agni ..



“jangan menangis ag “ ujar rio seraya menghapus air mata agni



“siapa yg melakukannya “ lanjut rio lagi



“ siapa ag ???” bentak rio kesal . ia terlalu emosi .. karena belum dapat menerima semuanya



“Cakka .. “ lirih agni . tangisannya semakin tak tertahankan . ia tak mau mengenag kisah pahit itu . Rio pun lantas memeluk agni . menyadarkan kepala agni di dadanya . Agni semakin teringat kejadian itu



Flash back



“ Agni sayank … “ panggil cakka



“ apaan sih cakk ,, asal loe tau ya , gue udah gg ska sama loe . lupain gue . loe sendiri kan yg putusin gue “ bentak agni



“ tapi sekarang gue mau loe kembali ke pelukan gue “ sengit cakka . ia mencengkram tangan agni



“ cakka sakit lepa …”



Cakka membungkam agni dg obat bius ,, agni pun tak sadarkan diri



………………………………………………



“ Thank’s agni sayank ….”



“ cakka berengsek loe ,,, berengsek “ teriak agni . ia menyobek kasar kertas yg ditinggalkan cakka untuknya



Agni tak tau apa yg terjadi padanya . dia tak sadar . Ketika bangun ia sudah ada diatas ranjang dan hanya berbalut selimut . ia histeris bingung akan semua ini . Dia memutuskan menyimpannya sendiri . berminggu” ia bersikap biasa , menyembunyikaanya semuanya . Dsaat dg rio pun ia mencoba tuk brskp biasa .



“ huekk … huekk “ entah mengapa akhir” ini agni muntah”tak menentu . Ia takut hal yg tak prnh ia inginkan trjadi . ia memberanikan diri mmbri tes kehamilan



“ ma .. ma .. “ lirih agni .. didalam kamar mandi ia mejatuhkan tespen yg ia pegang .. ia membungkam mulutnya. Menangis dalam diam dan terduduk lemas dipojok kamar mandi . sesuatu yg tak prnh ia hrpkan sekarang terjadi . Agni merasa hidupnya sudah hancur dan sangat hancur Kecurigaan mamanya membuat agni brkata jujur dan menceritakan semuanya . Betapa kaget sang mama mendengarnya .Ray pun awalnya tak bsa menerima tp .. ia menyadari bhwa kakaknya lbih skit lg drpada dia .



Agni bingung dg semua ini hingga akhirnya ia putuskian untuk menghakiri hbgannya dg rio



……...................Flash end ................................................

“luapin semua ag … loe tenang ya ,,, gue akan selalu disamping loe “ ujar rio . ia membelai rmbut agni mmbrikan ktenangan



“kandungan loe sudah brpa bln ?? “ tnya rio . ia mlpskn plukannya



“ udah 5 buln yo “ jujur agni ia mnghapus airmtnya



“ gue aakan selalu brsama loe … dan mnjaga ank loe meskipun ini bkan anak gue “ tulus rio . Ia ingin mencium kening agni ..

"Enggak Yo, loe nggak perlu ngelakuin itu. Loe nggak akan bahagia bersama gue." tepis Agni. Ia memundurkan langkahnya.



"Tapi Ag? Siapa yang akan tanggung jawab? Si brengsek itu??" emosi Rio.



"Udah lah Yo. Nggak perlu..!" bentak Agni. Airmatanya merembes lagi.



"Gue sayang dan cinta loe tulus Ag.., sampai sekarang pun cinta gue untuk loe masih ada." jujur Rio



"Bagaimana dengan Ify?" tanya Agni sontak membuat Rio kaget dan merasa bersalah ke Ify.



"Loe akan lebih bahagia bersamanya Yo. Lupain gue dari kehidupan loe. Dia lebih pantas buat loe." ujar Agni. Dan beranjak pergi. Rio terdiam lagi. Hatinya sedang dilema besar. Ia bingung harus berbuat bagaimana.

BRUUUKK



"DASAR BRENGSEK LOE CAK!" garang Rio. Ia memukul Cakka dengan luapan emosi yang tak tertahankan.



"Hahahaa... kenapa Yo? Mau marah? Hahahaa.." sinis Cakka santai. Ia mengusap bibirnya yang sedikit mengeluarkan darah.



"Dimana sih otak loe..!? Loe udah hancurin orang yang gue sayang..! Mau loe apa!?" bentak Rio.



"Gue mau Agni ke pelukan gue lagi." sengit Cakka dan menepis tangan Rio yang mencengkeram kerah bajunya.



"Brengseek loe!"



"RIOO.." teriak Agni. Ia menghampiri Rio yang ingin memukul Cakka lagi.



"STOOPPP YO!" Bentak Agni.



"Tapi ag?..."



"Loe nggak perlu peduliin gue lagi..! Pergi yo, sekarang sebaiknya loe pergi..!" usir Agni.



"Sadar Ag.., Cakka tuh brengsek." ujar Rio. Ia menunjuk-nunjuk Cakka. Tp Cakka hanya tersenyum picik di belakang Agni.



"Tapi dia ayah dari bayi dalam kandungan gue." ujar Agni.



"Apa Ag?? Loe nggak bercanda kan?" kaget Rio.



"Gue serius dengan omongan gue." ujar Agni. Tubuhnya sudah mulai bergetar.



"Loe lebih bahagia bersama Ify Yo.." lanjut Agni.



"Ayo Cak." ajak Agni. Dan menggandeng Cakka pergi.



"Sabar bro.." bisik Cakka dengan tersenyum licik ke Rio.



"Baiklah Ag, kalau itu mau loe." lirih Rio dan segera beranjak dari sana.



..................................................................



"Fy.." panggil Rio. Ia melihat Ify sedang duduk di depan rumahnya.



"Sini yo.." ajak Ify. Ia mencoba menerima semuanya. Rio pun menghampiri Ify, dan duduk di sampingnya.



"Gue..."



"Ssttt... udah lah Yo. Gue udah maafin elo kok.." ujar Ify. Ia tersenyum manis ke arah Rio.



"Beneran Fy?" tanya Rio meyakinkan. Ify pun mengangguk mantap dan tersenyum.



"Makasih banget Fy" senang Rio. Lantas memeluk Ify.



"Gue punya ini buat loe" ujar Rio. Dan menunjukkan sebuah kalung liontin bertuliskan huruf "I".



"Bagus banget Yo" ujar Ify.



""I" Untuk Ify dan Rio" ujar Rio



"Dan pasti untuk Agni" lirih Ify pelan.



"Apa Fy?" tanya Rio. Samar-samar ia mendengar lirihan Ify.

"Nggak kok. Ayo pakaikan Yo" rajuk Ify manja. Rio pun dengan semangatnya memakaikan ke leher Ify.



"Ehm..Ehm... kayaknya lagi ada yang ehm..ehm.." dehem mama Ify dari belakang.



"Eh tante.." ujar Rio malu-malu dan menyalami mama Ify.



"Ya udah, tante pergi dulu. Takut ganggu" goda sang mama lantas ngibrit pergi.



"Mamaaaa.." teriak Ify malu. Rio hanya nyengir-nyengir nggak jelas.



"Gue mau ngelamar loe Fy" ujar Rio serius. Ia menggenggam erat tangan Ify.



"Hah?? Maksud kamu apa sih Yo?" tanya Ify. Ia tak mengerti dengan apa yang Rio ucapkan.

"Gue mau loe jadi istri gue" jujur Rio.



"Sorry Yo, gue nggak mau menjadi penghalang hubungan loe dan Agni. Gue juga nggak mau hanya sebagai pelarian kamu" ujar Ify. Ia melepaskan tanganya dari genggaman Rio.



"Gue akan berusaha melupakan Agni. Gue akan mencoba membuka hati gue buat loe. Hanya loe Fy yang bisa ngertiin gue. Gue mau loe jadi pendamping hidup gue" tulus Rio. Ia mencoba meyakinkan keputusanya.



"Loe serius yo?" tanya Ify meyakinkan.



"Ia maniiss.." jawab Rio. Ia mencubit pipi Ify.



"Gue mau yo.. mau banget.. Makasih ya Yo" ujar Ify seneng dan langsung memeluk Rio.



"Emang mau apa Fy?" tanya Rio dengan lagak sok bego'. Ia melepaskan pelukan Ify.



"Hah?" kaget Ify. Ia terpengangah dengan ucapan Rio.



"Hahahahaa.. Lucu banget sih tampang loe Fy.." ketawa Rio.

"Rio jahat.. nggak lucu" ngambek Ify.



"Aduh, jangan ngambek donk Mrs.Mario" goda Rio.



"Apa? Gue nggak denger" ujar Ify pura-pura dengan senyum jail.



"Mrs.Mario" ujar Rio. Dengan lebih diperjelas.



"Apa??" teriak Ify sok-sokan budek.



"I LOVE YOU MRS.Mario" teriak Rio. Lantas mencium pipi Ify, dan ngibrit lari.



"Rio jangan kabur loe.." ujar Ify. Ia mengejar Rio. Mereka berkejar-kejaran di teras rumah Ify.



"I Love You" bisik Rio. Ia memeluk pinggang Ify. Dan Ify mengalungkan tanganya ke leher Rio. Mata mereka saling bertemu.



"I Love You too" balas Ify. Ia memejamkan matanya. Membiarkan hangatnya nafas sang pangeran membelai lembut bibir manisnya.



........................................................................



Sudah 2 minggu Rio dan Ify disibukkan dengan urusan pernikahan. Rio mulai membuka hatinya untuk Ify. Agni yang mendengar rencana pernikahan Rio dan Ify merasa sangat sakit dan cemburu.



"Jadi nganterin aku ke rumah sakit kan Yo?" tanya Ify. Mereka sedang menuju parkiran mobil kampus. Ify sedang tidak enak badan. Suhu tubuhnya sangat panas. Wajahnya juga terlihat pucat.



"Iya donk sayang" ujar Rio. Ia memeluk pinggang Ify.



"Yo, selamat ya" ucap Agni. Ia memberanikan diri untuk memberi ucapan ke Rio dan Ify.saat melewati didepannya



“ Iya makasih ag “ ujar Rio.ia mencoba biasa saja



“aarrrgghh” ringis agni pelan.ia merasak perutnya sakit sekali



“ ag kamu kenapa?”cemas Rio .ia mendekati agni



“Sakit yo..arrghh perut gue sakit banget “ Rintih agni.ia meremas perutnya yang terasa sakit.

.

“Ag, loe tenang ya.gue akan bawa loe kerumah sakit” tanpa berfikir panjang Rio membopong agni.Dan membawanya masuk ke mobinya.Rio melupakan satu hal yaitu ify.ify yang sedari tadi berdiri disampingnya dengan keadaan yang sudah lemas dan sangat pucat

]

“Rio “lirih ify.,samar-samar ia melihat Rio pergi melajukan mobilnya



BRUUUUUKKKKKKKK



Ify terjatuh pingsan .Orang kampus yang melihatnya pun lantas membopong ify kerumah sakit.



............................................................................................



“ Ify maafin gue ya”ujar Rio.ia membelai rambut ify.dia terbaring lemah dirumah sakit



“ Rioo”lirih ify tersadar



“iya sayank?”sahut Rio.ada senyum kelegaan yang dirasakanya



“agni dimna?”tanya ify.ia juga mencemaskan keadaan agni



“dia ada dikamar sebelah.dia gag apa-apa kok”jawab Rio.



“ kamu istirahat ya sayank”suruh Rio.ify pun mngangguk dan menutup matanya.



./................................................................................

Siang ini ify memutuskan untuk mengajak agni bertemu.Ia ingin mengatakan sesuatu kepada agni



“ Makasih kamu sudah mau datang”ujar ify saat agni datang dan berada disepannya.Kini mereka berdua berada ditaman kotta.



“ada apa fy?”tanya agni langsung



“Jauhi Rio” ujar Ify serius .ia menatap agni tajam



“tapi fy....”



“Seminggu lagi kami akan menikah .dan gue mohon loe gag gangguin hubungan kami.Biarin rio bahagia bersama gue.apa loe masih mencintai rio.jujur ag?”bentak ify.ia mulai emosi



“ia fy gue masih cinta sama rio.maafin gue fy”sesal agni.ia tertunduk penuh rasa bersalah kepada ify.air mata agni pun tak sanggup terbendung lagi



“ag loe cewek kan..pastinya loe ngersain apa yang gue rasain.sakit ag ..sakit baget ketika rio lebih memilih membawa loe kerumah sakit dan ninggalin gue yang calon istrinya.Cuma demi loe ag rio ngelakuin itu.”



“Loe bisa merasakan sakit in kan ag,loe jangan egois dengan semau loe sendiri.gue cemburu ag,panas banget hati gue melihat itu semua.Gue pingsan saat itu?siapa yang nolongin gue?bukan Rio ag..dia malah nolongin loe.gue tahu Cinta rio hanya untuk loe.tapi gue mohon biarlah rio mebuka hatinya untuk gue agni.gue mohon...”Teriakify.ia meluapkan semua unek-uneknya.Air matanya pun terus keluar bersama luapan kesakitan dan kesedihanya.



“” Loe yang menginginkan Rio jauhin loe,loe sendiri yang meminta agar rio mencintai guetapi kenapa loe gag bisa jauhin rio ag,,kenapa?loe jangan hancurin hati gue,jangan pupusin harapan gue seperti ini.sakit baget ag hat gue”ujar ify iaterus menangis.Agni hany tertunduk diam tak bisa berbuat apa-apa ia sangat merasa sangat bersalah ke ify



“Gue mohon jauhin Rio”teriak ify sekencang-kencangnya.



“fy,,”ujar agni tapi langsung dipotong ify



“Apa gue perlu mati dulu ag.apa itu yang loe mau?Ok agni.lihat ini”ujar ify .ia berlari ketengah jalan raya.agni sangat kaget dengan apa yang dilakukan ify



“ifyy”teriak agni.ia berlari menghampiri ify ketengah jalan



“pergi loe ag..pergi..biarin gue mati..loe pasti senengkan kalo gue matii”bentak ify



“fy jangan kayak gini.ayoo fy kita kepigggir”ajak agni.ia mencoba menyeret ify



“Lepasin ag...udahlah pergi aja..biarin guematii”bentak ify



“tapi fy...”



TIIITTTIITTTIIITTTIITTT



“AAAAAARRRRGGGHHHH”teriak ify dan agni.sebuah truk besdar melaju kencang kearah mereka



BRRRRRRRAAAAAAAAAKKKKKKKK



Bersambung...

~ SENJA KEHIDUPAN CINTAKU ~ “CERPEN SKC”

~ SENJA KEHIDUPAN CINTAKU ~



“CERPEN SKC”





"Gue mohon Ag, maafin gue, kembalilah kepadaku." pinta Rio.



"Maaf Yo, gue nggak cinta lagi ma loe." ujar Agni seraya pergi.



"Jelasin apa kesalahan gue!?" ujar Rio. Agni pun menghentikan langkahnya.



"Loe akan tahu nanti jawabannya." lirih Agni. Ia mencium kening Rio dan berlari. Di setiap langkahnya disertai dengan tangisan dia. Sebuah kata yang ingin dia ucapkan tapi tak bisa.



"Ag, apa salah gue ke elo? Maafin gue Agni.." lirih Rio. Terduduk lemas di tengah jalan itu yang ia pilih.



"Gue udah hancur Yo, gue nggak pantas lagi buat loe Yo." tangis Agni di rumahnya.



"Sayang... udah jangan nangis. Berhenti sayang. Udah berhenti" ujar mamanya parau. Ia tak tega melihat Agni seprti itu.



"Apa salah Agni ma? Apa ma? Apa maaa?" teriak Agni. Ia tak kuat menerima semua ini.



"Kak, udah kak.. Kak Agni jangan nangis kaya' gini. Kita akan menerima kenyataan ini bersama-sama kak" ujar Ray adik Agni.



"Mama, maafin Agni ma, maaf ma, Agni nggak bisa jadi anak yang membanggakan buat mama, maafin Agni ma" tangis Agni. Ia bersujud kepada mamanya.

"Ya Tuhan. Apa salah anak hamba Ya Tuhan.. Agni, sudah sayang. Kamu jangan kaya' gini."



"Ray nggak bisa terima ini semua ma!" emosi Ray dan beranjak pergi dengan langkah tak tertahankan.



"Ray kamu jangan melakukan hal ya aneh-aneh. Raaayyy..!!" teriak sang mama. Tapi Ray tetap tak memperdulikanya. Ia menancap gas mobil dengan penuh emosi.



..........................................................................................................................

BRAAAAKKK



"Puas loe ngehancurin hidup kakak gue! Puaaas loe berengsek!" emosi Ray ke seorang cowok. Ray menarik kerah cowok itu dengan penuh emosi.



"Lepasin anak kecil" sinis orang itu, dan menepis kasar tangan Ray.



"Asal loe tau Cak, gue dari awal sudah curiga sama loe, picik banget otak loe!" ujar Ray ke cowok itu yang ternyata Cakka.



"Hahahaa...toh gue udah berhasil merebut semua yang dimiliki kakak loe"



"Brengseek loe!" dengan luapan emosi yang tak tertahankan, Ray memukul Cakka dengan keras. Terjadilah baku hantam antara Ray dan Cakka.



"Ray, wajah kamu kenapa sayang?" cemas sang mama, yang melihat Ray dengan wajah sangat berantakan.



"Nggak apa-apa ma, Ray mau istirahat" ujar Ray dan beranjak ke kamarnya.



...........



"Apa salah gue Ag ke loe? Loe putusin gue sepihak seperti ini. Gue udah cinta dan sayang banget sama loe." lirih Rio. Ia masih meratapi nasibnya.



"Rio..." panggil Ify.



"Iya Fy?" tanggap Rio. Ify pun duduk di samping Rio. Mereka berdua berada di sebuah taman danau.



"Loe kenapa?" tanya Ify.



"Agni mutusin gue" jujur Rio parau.



"Hah!? Serius loe? Kenapa? Kok bisa sih?" tanya Ify berbondong.



"Gue juga nggak tau Fy. Dia putusin gue sepihak" ujar Rio. Emosinya mulai muncul.

"Sabar ya Yo. Jangan sedih ya." ujar Ify. Ia membelai pundak Rio. Memberi ketenangan.



"Apa coba Fy salah gue? Gue udah terlanjur cinta ke dia." jujur Rio. Ia memeluk Ify. Ia tak sanggup melihat itu semua.



"Gue ikut sedih Yo dengan keadaan loe kaya' gini. Tapi gue juga nggak bisa pungkiri kalau perasaan gue selama ini nggak bisa hilang. Gue cinta sama loe Yo." batin Ify. Ia membalas pelukan Rio dan membelai Rio.



"Menangislah sepuasnya Yo. Luapin semua unek-unek loe. Gue siap ngedengerin semuanya." ujar Ify. Rio pun semakin mengeratkan pelukanya.



Berminggu-minggu sampai berbulan-bulan Rio terus mencari alasan kenapa Agni memutuskanya. Tapi Agni tetap membungkam suara. Terkadang ia menjauhi Rio dengan berlaku kasar, terkadang pun ia memanas-manasi Rio dengan pria lain. Semua itu Agni lakukan agar Rio melupakannya. Walau hatinya pun sakit.



"Untuk terakhir kalinya, gue tanya ke loe Agni Tri Nubuwati. Kenapa loe putusin gue!?" garang Rio. Kesabaranya sudah habis. Ia mencengkeram tangan Agni.

"Apa perlu gue jelasin Mario Stevano Aditya Haling" balas Agni tak kalah sengit.



"Ag, loe kenapa sih?" tanya Rio. Sudah berulang-ulang kata itu yang terus Rio tanyakan ke Agni.



"Gue nggak apa-apa. Ada yang aneh sama gue?" ujar Agni sinis.



"Gue nggak pernah kenal Agni sekarang. Mana Agni yang dulu? Mana!?" teriak Rio.



"Nggak perlu loe sama-samain gue sekarang dengan dulu. Sekarang ya sekarang. Itu semuanya adalah MASA LALU." ujar Agni dengan memberi penekanan pada kata yang dicapslock.



"Berarti gue masa lalu?" tanya Rio memastikan.



"Iya, loe adalah sebuah masa lalu yang pahit dan menyedihkan. Seperti sebuah virus yang harus dimusnahkan." jawab Agni. Dan jawaban itu sangat menyakitkan bagi Rio. Ia tercengang mendengar jawaban Agni.



"Lepasin Yo!" ujar Agni. Dan menepis cengkeraman Rio. Agni pun pergi meninggalkan Rio.



"Maaf Yo. Maafin gue.. Maaf Yo. Maaf dan maaf. Maafin gue Yo." lirih Agni di setiap langkah ia meninggalkan Rio yang masih diam tak bergerak.

"Hy Agni sayang." sapa seseorang dari belakang dan main meluk Agni.



"Cak, lepasin, gue mohon lepasin!" berontak Agni. Ia berusaha melepaskan pelukan cowok itu yang ternyata Cakka.



"Kamu nggak usah malu-malu gitu donk sayang.." rajuk Cakka dan ingin memeluk Agni lagi.



PLAAAAKK



"Gue peringetin ke elo, jangan ganggu hidup gue lagi! Belum puas dengan perbuatan keji loe ke gue!?" bentak Agni. Membuat para pembeli melihat ke arah Agni dan Cakka.



"Hahahaa, jangan gitu donk.."



"Pergi nggak loe dari sini atau gue teriak! Pergi loe!" teriak Agni penuh emosi.



"Baiklah sayang. Tapi inget gue nggak akan lepasin loe begitu saja" ujar Cakka picik. Ia ingin mencium pipi Agni, tapi Agni menepisnya dengan kasar.



"Well.. Bye-bye Agni sayang.." pamit Cakka. Dan beranjak pergi dengan senyum yang tak dapat diartikan.

"Apa perlu gue jelasin Mario Stevano Aditya Haling" balas Agni tak kalah sengit.



"Ag, loe kenapa sih?" tanya Rio. Sudah berulang-ulang kata itu yang terus Rio tanyakan ke Agni.



"Gue nggak apa-apa. Ada yang aneh sama gue?" ujar Agni sinis.



"Gue nggak pernah kenal Agni sekarang. Mana Agni yang dulu? Mana?" teriak Rio.



"Nggak perlu loe sama-samain gue sekarang dengan dulu. Sekarang ya sekarang. Itu semuanya adalah MASA LALU." ujar Agni dengan memberi penekanan pada kata yang dicapslock.



"Berarti gue masa lalu?" tanya Rio memastikan.



"Iya, loe adalah sebuah masa lalu yang pahit dan menyedihkan. Seperti sebuah virus yang harus dimusnahkan" jawab Agni. Dan jawaban itu sangat menyakitkan bagi Rio. Ia tercengang mendengar jawaban Agni.

"Lepasin Yo!" ujar Agni. Dan menepis cengkeraman Rio. Agni pun pergi meninggalkan Rio.



"Maaf Yo. Maafin gue.. Maaf Yo. Maaf dan maaf. Maafin gue Yo" lirih Agni di setiap langkah ia meninggalkan Rio yang masih diam tak bergerak.



"Gue nggak percaya dengan apa yang kau ucapkan. Gue tau pasti ada alasanya loe putusin gue dan arti dari perkataanmu tadi" ujar Rio yakin. Ia menatap kepergian Agni dengan penuh kesedihan.



"Yo, pulang yuk.." ajak Ify dari kejauhan. Rio pun merubah sikapnya seperti tidak ada apa-apa agar Ify tidak curiga.



"Yuuk." jawab Rio. Ia tersenyum ke Ify. Lantas menggandeng tangan Ify.



"eh.." kaget Ify.

"Kenapa?" tanya Rio. Ia membalikkan badanya menghadap Ify.



"Nggak papa kok. Ayok pulang." ujar Ify. Dan memeluk lengan Rio dengan manja.



......



"Maafin gue Yo, gue harap loe bisa tersenyum seperti itu untuk selamanya. Loe akan selalu di hati gue" ujar Agni. Ia melihat adegan Rio dan Ify tadi. Rasa cemburu berkecambuk di hatinya. Ia pun memutuskan untuk pulang karena hari sudah mulai gelap.



........



Siang ini Agni memutuskan untuk mampir ke toko buku sebentar. Dosenya sedang izin, jadi dia pulang lebih cepat.

"Hy Agni sayang." sapa seseorang dari belakang dan main meluk Agni.



"Cak, lepasin, gue mohon lepasin!" berontak Agni. Ia berusaha melepaskan pelukan cowok itu yang ternyata Cakka.



"Kamu nggak usah malu-malu gitu donk sayang.." rajuk Cakka dan ingin memeluk Agni lagi.



PLAAAAKK



"Gue peringetin ke elo, jangan ganggu hidup gue lagi! Belum puas dengan perbuatan keji loe ke gue!?" bentak Agni. Membuat para pembeli melihat ke arah Agni dan Cakka.



"Hahahaa, jangan gitu donk.."



"Pergi nggak loe dari sini atau gue teriak! Pergi loe!" teriak Agni penuh emosi.



"Baiklah sayang. Tapi inget gue nggak akan lepasin loe begitu saja" ujar Cakka picik. Ia ingin mencium pipi Agni, tapi Agni menepisnya dengan kasar.



"Well.. Bye-bye Agni sayang.." pamit Cakka. Dan beranjak pergi dengan senyum yang tak dapat diartikan.

"Hidup gue hancur gara-gara loe. Brengsek loe Cak! Brengsek loe!" rutuk Agni pelan. Ia meremas-remas buku yang di bawanya. Tatapannya ke bawah dengan penuh amarah. Tak terasa butiran hangat merembas ke pipinya.



"Kak, loe nggak apa-apa kan? Mana cowok brengsek itu? Mana?" cemas Ray. Ia diberi tahu temanya kalau Agni sedang ribut dengan seorang cowok di toko buku.



"Gue ingin pulang Ray. Gue ingin pulang.." lirih Agni. Ia masih terus menangis.



"Ya udah kak. Ayo kita pulang." ajak Ray. Ia merangkul Agni sampai keluar dari toko buku. Meskipun banyak orang yang melihatnya. Ray tak memperdulikan. Yang ia cemaskan hanya kakaknya. Ray pun menjalankan mobilnya. Beranjak dari sana menuju Rumahnya.

"Temuin gue di taman danau malam ini juga. Gue mohon ini yang terakhir kalinya."



"Huft, apa lagi sih mau loe Yo?" lirih Agni. Ia mendapatkan sepucuk surat kecil dari Rio.



"Temui dia sayang. Kasihan Rio. Jangan gantungkan dia seperti ini." ujar sang mama, yang ada di sebelah Agni.



"Tapi ma.."



"Mama tau, kamu pasti nggak sanggup dan nggak kuat. Tapi mama yakin lebih sakit lagi hati Rio yang terus kamu beginikan. Tapi semuanya terserah kamu sayang. Mama tau kamu bisa memilih mana yang baik dan yang buruk" nasehat mama. Ia mencium kening Agni. Dan beranjak meniggalkan Agni di kamarnya.

Malam ini terasa sangat suram. Bulan tak ada, bintang pun juga tak ada. Seperti suramnya hati Rio yang menunggu sang pujaan hati.



"Apa Agni nggak datang?" cemas Rio. Sudah 1 jam ia menunggu Agni di taman danau.



"Ag, gue harap loe datang." ujar Rio penuh harap.



"Cepetan loe mau bilang apa?" ujar Agni jutek. Ia muncul di belakang Rio. Sebenarnya sudah dari tadi Agni datang. Tapi ia masih takut dan tak sanggup menemui orang yang sangat ia sayang.



"Syukurlah Ag loe datang. Gue berharap banget loe da..."



"Gue nggak punya waktu banyak." tambah Agni lagi. Ia melipatkan kedua tanganya.



"Loe tambah gemukan ya Ag?" ujar Rio sontak membuat Agni kaget.



"Udahlah.. Cepetan loe mau bilang apa?" bentak Agni. Ia tak mau lama-lama di sini. Ia takut Rio curiga.



"Gue cuma mau mastiin kata-katamu tadi pagi. Untuk malam ini dan gue pastikan yang terakhir kalinya, loe masih cintakan sama gue?" ujar Rio. Ia menatap tajam mata Agni.

"Gue..Gu..E" gugup Agni. Ia bingung harus menjawab apa.



"Jawab Ag. Gue mohon loe jujur ke gue. Loe cintakan sama gue?" tanya Rio lagi. Ia meraih kedua tangan Agni.



"Ag.." panggil Rio. Agni terdiam tak bisa berkata.



"Huft, gue udah nggak cinta sama loe. Perasaan gue ke elo udah hilang. Dan biarkan kisah kita menjadi sebuah kenangan." ujar Agni mencoba untuk bersikap biasa. Ia melepaskan tangannya dari tangan Rio.



"Loe bohong Ag. Gue nggak percaya sama loe. Loe bohong kan?" ujar Rio memastikan. Ia mengoyah-goyahkan tubuh Agni.



"Udah lah Yo." Agni menepis kasar kedua tangan Rio dari bahunya.

"Terimalah kenyataan ini. Gue nggak pernah cinta sama loe lagi. Gue udah lupain loe. Ok, gue ralat, kenangan kita bukan seperti virus yang harus dimusnahkan. Tpi...."



"SEBUAH NODA YANG HARUS DIHAPUSKAN UNTUK SELAMANYA" ujar Agni. Hatinya berkecambuk sendiri mendengar apa yang ia katakan. Ia tak tau benar apa tidak yang ia lakukan saat ini. Rasanya ia ingin pergi dari sana.



"Benarkah Ag?" lirih Rio parau. Ia berlutut lemas di depan Agni.



"Tentu., gue capek Yo. Gue mau pulang. Lupakan gue untuk selamanya." ujar Agni dan beranjak pergi.



"Kalau itu yang loe mau. Gue akan melupakanmu Ag. Demi loe Ag.." lirih Rio. Petir menyambar dengan kerasnya. Rintikan demi rintikan membasahi cowok itu. Untuk pertama kalinya ia menjatuhkan air matanya. Membiarkan hujan merasakan sakit hatinya.

"Rio.." teriak Ify. Ia pun berlari menghampiri Rio yang terduduk lemas.



"Ify, peluk gue Fy, peluk gue.." pinta Rio. Ify pun lantas memeluk Rio.



"Gue jahat ya Fy, gue nggak pengertian ya Fy, gue..."



"ssst... Loe baik Yo..Terlalu baik malah.. Loe jangan kaya' gini Yo... Loe jangan sedih terus." ujar Ify.



"Gue benci diri gue sendiri Fy, gue terlalu lemah." ujar Rio. Ia semakin mempererat pelukanya ke Ify.



"Peluk gue seerat loe, peluk gue sehangat yang loe rasakan. Bersandarlah kapan pun loe mau Yo." ujar Ify. Ia ikut menangis. Tak tega melihat orang yang ia sayangi seperti ini. Hujan samakin deras dan deras petir terus menyambar. Malam ini langit sangat tak bersahabat.

"Siapa juga yang gombal.. Beneran cantik.."



"Iya Yo, gue percaya kok.." ujar Ify lemah. Ia melepaskan tangan Rio yang menggengam tanganya. Tak sengaja Agni melewati cafe itu dan melihat Rio dan Ify sedang tertawa bersama. Rio pun mengikuti arah mata Ify.



"Oh.. Agni juga gue undang kok." ujar Rio santai.



"udah ahh, ayo pulang." ajak Rio dan menggandeng Ify.



...LAMPU MERAH...



"Wahwah.. Ternyata prince kampus kita udah menemukan pujaan hati yang baru" ejek Cakka. Ia berhenti di sebelah cagiva Rio. Di belakang Rio ada Ify. Mereka berdua kaget mendengar ocehan Cakka.

Maksud loe?" tanya Rio.



"Gue tau Yo, loe pasti tidak menerima kenyataan tentang mantan loe. Loe pasti kecewa kan sama dia. Hmm gue jadi cowoknya juga pasti sangat kecewa sama dia." ujar Cakka.



"Maksud loe apaan sih Cak?" tanya Rio yang memang tak mengerti arah pembicaraan Cakka.



"Masak loe nggak ngerti kalo pacar loe ....." teriak Cakka dari kejauhan. Samar-samar Rio mendengarnya. Lampu sudah menyala ke warna hijau. Karena banyak mobil yang sudah mengklakson Rio pun lantas melajukan cagivanya dengan perasaan bingung tak mengerti dengan ucapan Cakka.

Malam ini menjadi malam yang berarti buat Rio. Gemerlap rumahnya sudah terhiasi. Tamu undangan pun telah banyak yang datang.



"Sebenarnya ada apa dengan Agni? Kenapa gue nggak pernah tau? Apa yang ia sembunyikan selama ini?" tanya Rio. Selalu itu yang ia fikirkan. Ia mondar-mandir di kamarnya. Padahal seharusnya ia harus turun karena acara akan di mulai.



"Rio sayang. Ayo turun nak, acaranya udah mau di mulai" panggil sang mama. Rio pun memutuskan untuk keluar kamar dan turun menemui para undangan.



Acara tiup lilin dan pemotongan kue pun telah selesai. Semua undangan pun bersenang-senang



"Waw, cantik banget my princess." puji Rio ke Ify.



"Apaan sih, gombalnya mulai deh.." ujar Ify. Rio pun hanya nyengir-nyengir.



"Kalian cocok, serasi lagi.." ujar mama Rio. Yang membuat mereka berdua salting sendiri



"Kayaknya setelah ini ada acara nikahan" goda papa Rio.



"Papa apa-apaan sih?" sahut Rio malu-malu. Mereka pun tertawa bersama.



"Aku persembahkan lagu ini untuk orang yang pernah mengisi hidupku dan sebagai permintaan maafku, semoga ini menjadi kado terindah untukmu."



Maafkan kali ini

Aku harus jujur

Kau harus tahu siapa

Aku sebenarnya



Terpikir dalam benakku

Tentang cinta terlarang

Selama ini ku pendam



Jangan salahkan keadaan ini saying

Semua adalah keterbatasanku saja

Tak mampu menjadi yang kau mau

Aku mencoba dan aku tak mampu

( Agni.agni dan agni.dia terus bernyanyi memainkan tuts2 piano yang ada didepanya.Butiran butiran membasahi pipinya .tiap tetes mempunyai arti yang sangat dalam)



Tak bisa lagi mencintaimu

Dengan sisi lainku

Aku tak sanggup menjadi biasa

Aku tak sanggup



Tak ada satu pun yang mungkin bias

Terima kau seperti aku

Ku mohon jangan salahkan aku lagi

Ini aku yang sebenarnya



Tak mampu menjadi yang kau mau

Aku mencoba dan aku tak mampu



( agni” lirih Rio.ia sangat kaget sekali.Ia terus memperhatikan agni.seperti merasakan getaran sesuatu yang membuat agni menjadi seperti ini”)



Maafkan kali ini

Aku harus jujur



"Yo, lepasin Yo, lepasin.." berontak Agni. Rio menarik Agni secara paksa sampai ke belakang taman.



"Jujur sama gue sekarang!" teriak Rio. Kesabaranya sudah melampaui batas. Ia ingin sekali semuanya jelas.



"Jujur apa yo? Gue nggak ngerti deh?" ujar Agni gugup.



"Loe nggak usah bohong lagi ke gue Ag.. Jujur Ag ma gue, kali ini gue mohon loe jujur.." pinta Rio. Ia berlutut di depan Agni. Terasa sakit bagi Agni untuk mengatakanya ia tak sanggup lagi memendamnya sendiri.



"Gue..Gue.." ujar Agni bingung. Ia menangis, terasa galau dalam hatinya, haruskah dia mengatakanya sekarang?



"Gue hamil Yo..Gue Hamil…Maafin gue Yo.." ujar Agni parau. Sontak membuat Rio kaget sekali. Tubuhnya terasa sangat bergetar mendengar ucapan orang yang ia sayang.



"Maafin gue Yo. Maaf" ujar Agni. Ia terduduk lemas di depan Rio. Ia terus menangis. Rio yang masih terdiam, terbungkam. Tak bisa berbuat apa-apa. Ia sangat kaget, syok, bingung, semuanya bercampur jadi satu.



"Loe nggak bercanda kan Ag? Loe nggak bohongkan?" tanya Rio memastikan. Ia berdiri sedikit memundurkan langkahnya menjauhi Agni, berharap ini hanya sandiwara Agni.



"Apa wajah gue sekarang seperti seorang pmbohong Yo? Liat wajah gue, tatap mata gue Yo..!" balas Agni. Ia pun berdiri. Ia meluapkan semuanya. Semua yang ia rasakan begitu sangat sakit dan sakit.



"Berbulan-bulan Yo, gue pendem ini semua sendiri, sakit Yo, sakit banget. Gue putusin loe, apa loe fikir gue juga nggak sakit? Apa loe fikir gue nggak menderita!?"



"Loe mau gue jujur sekarang, ok gue jujur.. Gue masih cinta sama loe, dan sayang sama loe dari dulu sampai sekarang. Trus kenapa dulu gue nggak bilang seperti ini, kenapa gue malah mengatakan sesuatu yang membuatmu sakit!?"



"Tapi, lebih sakitan mana kalo gue mengatakan ke orang yang gue cinta dan sayang kalau sekarang gue HAMIL.. Gue sekarang Hamil Yo..!" teriak Agni. Ia menangis, berteriak meluapkan semuanya.



"Gue harus memendam rasa cemburu ketika loe bermesraan dengan cewek lain. Hati gue rasanya tertusuk-tusuk Yo... Loe ngerasain nggak Yo?

Setiap hari gue harus digeluti rasa bersalah, rasa berdosa, rasa malu kepada orang tua gue, adik gue, terutama sama loe Yo', orang yang paling gue cinta dan sayang.."



"Apa gue pengen ini semuanya terjadi ?? Gue nggak ingin Yo! Dan nggak pernah ingin! Loe ngertikan Yo gimana hancurnya gue sekarang.. Apa koe sekarang akan menerima gue yang udah hancur dan sangat hancur ini!?"

"Loe mau marah sama gue? Marah Yo, marah Yo cepetan loe bentak gue, hina-hina gue sekarang. Sekarang gue memang cewek yang Hina Yo. Hidup gue nggak berarti lagi" teriak Agni. Ia menggoyah-nggoyahkan tubuh Rio yang masih terdiam. Ia pun terduduk lemas. Merasakan semua yang ia pendam selama ini terluapkan juga.



"Gue hamil Yo, gue sekarang udah hina Yo.." lirih Agni. Ia bertekuk lutut di depan Rio. Hujan tiba-tiba mengguyur dengan derasnya.. Air mata Agni terus keluar tanpa henti. Rio masih diam tak bergerak.



"Hina gue Yo! caci maki gue! Gue nggak pantas buat loe, gue nggak pantas Yo. Gue udah hancur!" teriak Agni lagi. Ia mengoyahkan kedua kaki Rio. Terasa hangat tubuhnya sekarang. Pelukan yang telah lama ia rindukan kini membelai tubuhnya lagi. Agni merasakan hangatnya pelukan itu dan terasa sangat hangat

"Maafin gue Yo, maaf Yo.." lirih Agni dalam pelukan Rio. Rio memeluk Agni sangat erat sekali. Merasakan kegalauhan masalah yang menggeliuti orang yang sangat ia sayang. Perasaan bersalah juga menerpa Rio.



"Gue yang salah Ag, gue yang salah. Gue nggak bisa jadi cowok loe yang baik. Gue nggak bisa ngejaga loe. Maafin gue Ag, maafin gue.." lirih Rio. Ia pun ikut menangis. Agni mengeratkan pelukannya ke Rio. Isakanya semakin tak tertahankan. Ia membelai setiap lengkuk wajah Rio. Membelai bibir Rio yang selalu ia rindukan

"Ssttt.. loe nggak salah Yo. Gue yang salah. Gue yang slah.." lirih Agni lagi. Hembusan nafas hangat sangat terasa di wajahnya. Setiap lengkukan wajahnya terasa hangat bersentuhan dengan parasnya. Kerinduan akan kecupan menghangatkan dalam setiap hembusan nafasnya yang sangat ia rasakan. Pemisah jarak antara mereka kini telah diruntuhkan. Ia menikmati saat seperti ini. Hangat sentuhan bibrnya sangat merasuk kedalam jiwanya. Ditengah derasnya hujan, kekejaman petir-petir dan suara guntur tak mereka perdulikan. Hanya rasa kerinduan yg mendalam yang mereka rasakan.



" Rio..." lirih Ify. Ia tak sanggup melihat apa yg ada di depanya sekarang segera ia berlari dan terus berlari di tengah derasnya hujan.



"Ify.."ujar Rio. Ia melepaskan sentuhan bibirnya dan pelukanya dari Agni. Ia merasa telah menghianati Ify.



"Jahat loe Yo, jahat banget sama gue.. Loe Jaaahaatt..!!" teriak ify. Ia terus berlari dan menangis di tengah derasnya hujan.



Bersambung...

~PENGORBANAN BERAKHIR KEBAHAGIAAN~

~PENGORBANAN BERAKHIR KEBAHAGIAAN~



Kesenangan .kegembiraan terlihat di keluarga ini.keluarga yang selalu diimpi-impikan semua keluarga.



“papaa”teriak greetha dan memeluk papanya.



“greetha ada maunya..greetha ada maunya..”ejek shilla ke greetha,shilla adalah kakak greetha



“Shiilloong dieemm loe”sahut greetha.ia memanyunkan bibirnya.



“haha..kyak curut loe “tawa shilla.



“papa ksk shilla jahat”aduh greetha.



“ya ampun anak papa yang cantik-cantik ini jangan beranten terus. Greetha mau apa sih//?”tanya pak duta.

“greetha mau mobil baru pa.!!”pinta greetha



“dibeliin BMW aja pa..”BECAK MEWAH”hahha”sahut shilla dari dalam dapur.



“syiriik aja loe kaka”balas greetha.



“iya sayang..nanti kalo papa sudah punya uang”



“lho emang papa sekarang gag punya uang???”sahut bu ucie istri pak duta.



“buu..ka..n gitu ma.papa..papa lagy ngirit keluaran “gugup pak duta.



“oohh..mama kira..”ucap bu uci seraya pergi .pak duta menghempaskan nafas berat.



Keesokan pginya rumah pak duta dikagetkan dengan kedatangan 3 orang sangar.



“selamat pagi.apa benar ini rumah pak duta???”anya salah satu dari orang itu



‘iya.anda sipa??”tanya bu uci



“skami dari petugas bank.kami ingin menyita rumah ini!!”



“apaaa??”kget bu ucii”



“pa..papa!!”terik bu uci



“ada apa ma//”tanya pak duta dan segera menghampiri bu uci



“apa benar rumah kita mau disita???”tanya bu uci,pak duta hanya menunduk lemas



“maaf ma..”



“maf..hanya Cuma punya waktu 1 jam buat beres-beres .setelah itu kalian harus pergi dari sini.selamat pagi”pamit ke 3 petuga.



“papa apa maksud semua ini?”emosi bu uci.



“ma maaf..perusahaan kita bangkrut,dan papa meminjam uang di bank senagai gantinya papa gadaikan semuanya.”



“terus apa kita masih punya harta benda pa?”tanya bu uci was-was



“tidak ma.kita sudah tidak punya apa-apa”lirih pak duta lemah



“pa..pa”teriak bu uci pelan.ia memeganggi dadanya.ia punya penyakit jantung .



“mama...greetha,,.,shiila bantu papa”teriak pak duta



“ada apa pa??’tanya shilla menghampiri papanya dengan greetha.



“mamaaaa”teriak shila dan greetha.



“pa..ja...ga anak-anak..ma..afi..n mama”ukta-kata terakhir bu uci.



‘MAMAMAAMMAAAAAAAAAAAAAAAAA”teriak semuanya.



Pemakaman



“mama..maafin papa?”sesal pak duta.greetha.shilla menagis terus.



“mama jgn tinggalin greetha”



“mama “teriak shilla. Setelah itu mereka pun pergi darp pemakaman dengan keadaan binggung mau kemana.



“pap..kita sekarang kemana/?/’”tanya shilla.



“gag tau shill.maafin papa ya!!”



“pap jahat/..papa jahatt”teriak greetha.ia tak terima dengan semua ini.greetha pun berlari tanpa arah



“GREETHA AWAAAZZZ”teriak pak duta dan shilla.tiba-tiba dari lin arah sebuah truk siap menabrak greetha



“PAAAAAPAAAAAA”teriak greetha



BRUUUUKKK



“PAAPAA”terik shilla dan greetha.pak duta mendorong greetha tpi dirinya sendiri tak terselamatkan



“Papa jngan tinggalin kita pa”tangis shilla



“papa maafin greetha..hik,,hik,,papa”



Pak duta tak dapat terselamatkan.mayat pak duta pun dimakamkan disamping makam bu uci.



“Greet kita kemana sekarang??”ucap shilla.ia tak tahu harus bagaimana,saudara tak punya.dan uang juga pun tidak punya.



“kak greetha lapar..”aduuh greetha



“sbar ya sayang..kak akan berusaha.kamu disini dulu ya”shilla pun meninggalkan greetha sebentar.



“pak bisa saya tukarkan kalung ini dengan makanan?/”tnya shilla ke penjual makanan.



“asli g tuh dek//”tanya abang itu



‘asli kok bang.saiia minta 2 bungkus ya.”abang itu pun memberikan 2 bungkus makanan.



“ini dek.makan dulu ya!!”ucap shilla.setelah membeli makanan.greetha pun makan dengan lahap



“kak gag lapar kan masih ada satu bungkus lagi?/”tanya greetha polos.



“kaka tadi udah makan kok.ini buat greetha besok ya//”ucap shilla berbohong.



Malam ini shilla dan greetha harus tidur di emparan okoh.shilla tak tega melihat adiknya.





“greetha gag kedinginan??/”tanya shilla.ia memeluk greetha



“gag kok kk”



“greetha nanti besar ingin jadi pa?/”tanya shilla.



greetha mau jadi penyanyi kak!!”antusias greetha.



“greetha janji sama kaka ya..greetha harus bisa jadi penyanyi dan bisa buat kaka bangga “jelas shilla mantab.



‘iya kak greetha janji”sahut greetha.shilla pun memeluk greetha.



“maafin kak shilla greet,kaka g bisa bahagiain kamu”bati shilla.tak tersa air mata mengalir di pipi shilla.



“tidur dulu yuk dek”ajak shilla mereka pun teridur.



Sudah 3 hari ini shilla dan greetha luntang lantung tak karuan.dan 3 hari ini shila belum makan demi adiknya.



GGRRYYYRRRRRRRR



Hujan turun dengan derasnya.hawa dingin sangat menusuk itulang.



“kak shilla gag apa-apa?/’cemas greetha.shilla terlihat pucat dan terus menggigil.



“g..a...g kok greet’lirih shilla



BRRUUUKKK



Shilla jatuh pingsan di pangkuan greetha.



“kak shilla banguun..kak...banguun’isak greetha ketakutan



“gree..tha..maa..fin..kak..ak...kamu..ja..n..ji ya..ha.ru..s bi/sa.. ja..di.. pe..nya..nyi..terke..nal”enggal shilla



“iya kak greetha janji.kak harus kuat”tangis greetha.



“Ma.a..iinn..ka..kkaak”



“Kak SHILLAAAAA”teriak greetha.shilla menghembuskan nafas terahirnya dan shilla pun dimakamkan di sebelah pemakaman orang tuanya.



Setahun sudah kehidupan dilewati sosok cewek ini sendirian.ketegaran dan janji yang ia ucapkan kepada kakanya membuat ia terus berjuang dalam hidupnya.



“marilah kita sambut penyanyi kita GREETHA AURTHA”ucap sang Mc.ini adalah pelauncingan album pertama greetha.



“selamat malam semuanya..greetha akan memyanyikan sebuah lagu untuk sesorang yang sudah tenang disana “GREETHA SAYANG KAK SHILLA”greetha pun duduk di kursi dan mulai bernyanyi dengan penghayatan yang mendalam.





Pernah ada rasa cinta antara kita



kini tinggal kenangan



ingin kulupakan semua tentang dirimu



namun tak lagi kan seperti dirimu

oh bintangku



(“kak shilla kembaliin boneka greetha”teriak greetha.ia kejar-kejaran dengan shilla.



“kejar kaka dulu..weeeek”bals shilla



“aduuuhhh’rintih greetha ia terjatuh



“greetha..kamu g ap-apa kan//maafin kakak!”sesal shilla dan membantu greetha berdiri.)



jauh kau pergi meninggalkan diriku

disini aku merindukan dirimu

kini kucoba mencari penggantimu

namun tak lagi kan seperti dirimu

oh kekasih



(“greetha nanti besar ingin jadi pa?/”tanya shilla.



greetha mau jadi penyanyi kak!!”antusias greetha.



“greetha janji sama kaka ya..greetha harus bisa jadi penyanyi dan bisa buat kaka bangga “jelas shilla mantab.



‘iya kak greetha janji”sahut greetha.shilla pun memeluk greetha.)

jauh kau pergi meninggalkan diriku

disini aku merindukan dirimu

kini kucoba mencari penggantimu

namun tak lagi kan seperti dirimu

oh kekasih

(“gree..tha..maa..fin..kak..ak...kamu..ja..n..ji ya..ha.ru..s bi/sa.. ja..di.. pe..nya..nyi..terke..nal”enggal shilla



“iya kak greetha janji.kak harus kuat”tangis greetha.



“Ma.a..iinn..ka..kkaak”)



Semua penonton bertepuk tangan..greetha berdiri dan merundukan badan memberi penghormatan.ia pun pergi ke belakang taman.



“kak shilla..greetha udah berhasil kak,,greetha udah nepatin janji greetha kaka”isak greetha sambil memandang bintang dilangit.



“Greetha janji greetha akan buat papa,mama dan kak shilla bangga”ucap greetha mantap.ia pun menghapus air matanya dan beranjak darisana.



Terlihat diatas langit 2 bintang bersinar dengan terang.seolah-olah menggambarkan betapa bahagianya bintang itu melihat greetha.



THE END..

~KISAHKU~

~KISAHKU~





*cerpen ini pemain utamanya adalah



“”Itha Azmianti (itha)…jik kalian ingin tau diia add FB. Diia “ITHA AGNIAZA”

Tlong DI ADD ya..n commen cerbung ini.thank you”



Met baca…-.-“semoga suka..









“kak Itha cepetan donk!!”teriak agni dari ruang tamu





“Iya.nie juga kakak udah siap….berangkat yuk!”sahut itha setelah sampai diruang tamu





“dari tadi kek!’





“iya baweell!!!”





Itha dan Agni adalah kakak beradik .Itha selalu menyayangi adiknya yaitu agni.ia selalu menuruti semua yang agni mau.terlalu sabar Itha ke agni





“haloo tha?”sapa cakka setelah Itha dan agni sampai disekolah





“kak cakka,agni kok g disapa?”rajuk agni





“oh iya..hallo agni”





“haloow kak cakka”





“oh ya tha.nanti……”





“kak cakka ayoo antrin agni kekelas..ayoo kak cakka”rengek agni.ia menyeret-nyeret tangan cakka.



“tha.. sorry..nanti gue ke rumah loe ya”teriak cakka dari kejauhan





“huft”itha hanya melengos dan beranjak ke kelasnya.





Hari semakin senja.matahari pun akan terbenam.tampak sesosok gadis masih terdiam didepan gerbang sekolah.





“badan gue lemes bgt.pasti pengaruh obat itu.…”lirih itha pelan



“loe gag pulang tha?”Tanya cakka yang tiba-tiba muncul didepan itha dengan mobil jazz hijaunya.



“iya.tpi sopir gue blum jemput”jawab itha





“wajah loe kok pucet banget tha?”





“nggak..biasa kli”enggkal itha





“yawdah mendingan loe ikut…..”



Bruuuukkkk





“ithaaa”teriak cakka kaget,tiba-tiba itha terjatuh pingsan.cakka pun segera membopong itha ke dalam mobilnya.ia pun segera meluncurkanmobilnya menuju rumah itha.











Rumah ITHAG





“agni..agnii”teriak cakka dari luar.ia membopong itha yang masih pingsan





“kak itha??kak itha kenapa kak??”Tanya agni setelah keluar





“kakak juga g tau..cepetan bawah kekamar”Cakka dan agni pun segera membopong itha kekamanya.





“Gu..e,..di..ma..na??”lirih itha lemah .iya mulai tersadar





“loe ada di kmar loe tha..loe gag apa2 kan??”Tanya cakka cemas





“gag kok:’





“yawdah gue pulang dulu ya tha ,ag!!”pamit cakka.





“agnia antar sampai kedepan yak k”pinta agni .ia lagsung menggandeng tangan cakka.iha hnya bias tersenyum kecut dari kejauhan





“kenapa penyakit ini harus masuk didalam hidupku..kenapa gue gga bias menikmati hidup secara utuh”lirih itha.tak terasa butiran hangat mengalir dipipinya.





“semua hidupku kuserahkan padamu tuhan.semoga gue bias menerima kehidupan baru gue nantinya.”





Matahari memancarkan sinar cerahnya.membuat penerangan di alam ini.





“tha gue mau ngomong sesuatu sama loe”ucap cakka ke itha.mereka berdua sekarang berada ditaman sekolah





“yawdah ngomong aja”sahut itha santai.





“gue mau jujur.kalo sejak dullu gue suka sama loe”ujar cakka.ia menyatakan perasaanya ke itha dan membuat itha speechless.





“loe suka sama gue?”Tanya itha tak percaya.





“iya.loe mau g jadi pacar gue??”





“k..k..it..a..ka..k ca..kka…”isak agni.ia tak terima kalo orang yang dia cinta dan saying malah suka dengn kakanya sendiri





“Agni?”ujar itha kaget





“Gue benci am aloe kak!!teriak agni dan segera branjak.







“Ag..ni…”teriak itha .tiba-tiba ia merasakan dadanya sakit sekali.





Bruuukkkk





“Ithaaaaa”cemas caka.ia pun segera membawa itha ke rumah sakit







Rumah sakit





“kak itha kenapa kak??”Tanya agni sesampainya dirumah sakit.sedangkan itha ia terbaring lemah di ruang ICU





“adakah disini keluarga saudari itha??”Tanya sang dokter.





“iya saya pak.saya adiknya”





“apakah adek tahu kalo itha sakit kanker paru-paru stadium akud ??”





“kanker dok??gag mungkin dok.kak itha gag pernah bilang ke saya”ucap agni parau





“maaf dek..sekarang kondisi itha sangat kritis.kita berdoa saja supaya itha bias bertahan dengan penyakitnya.karena kemungkinan ia untuk hidup hanya beberapa persen”jelas dang dokter yang membuat tubuh agni semakin lemas





“kita boleh masuk dok??’tanya cakka





“silahkan tapi jangan sampai menggangu pasien.saya prmisi dulu”jawab dan pamit dokter.





“kak itha”lirih agni lemas.saat ia melihat kaknya terbaring lemah dengan berbagai alat medis ditubuhnya.





“kak maafin agni.kak itha boleh kok pacaran ma kak cakka.agni tau kalo kak itha juga saying ma kak cakka.kak itha bangun donk..agni sendirian disini kak”isak agni.





“sabar ya ag,kak itha pasti gpp kok!!”cakka mencoba menenagkan agni yang terus menangis





Hening hanya sura peralatan medis yang terus brgemuru.agni sudah terlelap dipinggir sofa.cakka pun sudah terjaga ditidurnya disamping ranjang itha.sedangkan itha masih melawankematiannya.





“gue dimana ini”ucap itha binggung.





“kehidupan baruku disinikah?/”tambah itha lagi.ia sekarang berada ditempat yang berbeda yang tak pernah ia temui sebelumnya.Sebuah piano putih tertampak didepanya.itha pun duduk dikursi piano dan memainkan piano itu







Takkan pernah habis air mataku



Bila ku ingat tentang dirimu



Mungkin hanya kau yang tahu



Mengapa sampai saat ini ku masih sendiri



(itha terus menghayati setiap bait-bait lagu yang ia nyanyikan)





Adakah disana kau rindu padaku



Meski kita kini ada di dunia berbeda



Bila masih mungkin waktu berputar



Kan kutunggu dirimu …





(Guesayang sama loe agni ,cakka”batin itha)



Biarlah ku simpan sampai nanti aku kan ada di sana



Tenanglah diriku dalam kedamaian



Ingatlah cintaku kau tak terlihat lagi



Namun cintamu abadi …



(kini saatnya gue pergi”lirih itha.)







“heeeeeeee…eerrgghh”erang itha.cakka dan agni pun langsung terbangun.





“kak itha”cemas agni.ia segera beranjak ke ranjng agni





“ag..gni..ma..a..fi..n..ka..kak..”ucap itha terbata-bata.





“iya kk.agni juga minta maaf.agni yang salah”





“cak..gu..e mo..ho…n ja..ga a..dek..gue….”





“kak itha ngomong apa sih??”bentak agni.ia pun menangis .agni tak tega melihat kakaknya.





“ag..ni..ma..afi..n ka..ka..k..ka..lia…npa..sa..ng..n..yg..se..ra..si…cakk..ka..bah..a..gi..a..in adii..k ..gu..e”ucap itha yg masih mencoba bertahan..ia menyatuhkan kedua tangan agni dan cakka..





“iya tha,loe harus kuat”ucap cakka.agni masih terus saja menangis





“ma..a..fii..n ..gu..e”







“KAK ITHAAAA”teriak agni…cakka lantas memeluk agni.itha telah pergi ke dunia barunya.





Itha pun telah dimakamkan.agni masih saja terus menangis.ia merasa bersalah sebelumnya..ia sangat saying dengan kakaknya.





“kak itha maafin agni kak..kak itha maf”lirih agni.ia menangis didepan makam itha





“tha gue janji ma loe.gue akan jagain adik loe.gue akan saying ke adik loe seperti gue menyayangi loe tha”janji cakka didepan makam itha.





“ayoo ag kita pulang.biarkan kakmu tenang disana”ajak cakka.agni pun berjalan dipelukan cakka meninggalkan makam itu.





Burung merpati putih terbang dengan pandangan kebahagiaan.ia tersenyum bahagia melihat kehidupan ini.







Tahukah dirmu sesunguhnya kehidupan adaah awal dari suatu masalah





Hidup takkan berarti jika tak ada yang mengisi didalamnya





Buatlah hidupmu berarti dengan segala apa yang udah ditakdirkan untukmu





Janganlah kau menyesali hidupmu





Berjalanlah kedepan dengan pasti jangan pernah sekali melangkah mundur





Karena hidup itu untuk dihadapi bukan dihindari







`THE END~

~24-10-2009 - 24-10-2010~

~24-10-2009 - 24-10-2010~




“ hahaa..udah vin,rio..geli..’teriak tyas kegelihan



“terus aja yo..biar kapok ni anak satu hahha”ucap Alvin.ia dan rio menggelitiki tyas.



“Huft..capek..ke Pantai yuk..matahari udah mau tenggelam”sahut Rio



“yuuukk”serempak semuanya.mereka pun beranjak ke pantai



Pantai

Terlihat 3 orang sahabat yang selalau bersama disaat sedih mau pun duka.



“Tyas”panggil Rio dan Alvin bersamaan.mereka duduk dipinggir pantai.Tyas berada diantara Rio dan Alvin



“Hmm”jawab Tyas tanpa memalingkan wajahnya.ia masih melihat ke indahan matahari yang mulai tenggalam



“ Guesayang sama loe Yas “batin Rio dan Alvin.mereka menatap dalam wajah Tyas.



“Vin,Yo lihat deh awannya bagus banget “ujar Tyas ia menunjuk awan yang berbentuk spiral berwarna jingga



“yo,vin”panggil Tyas lagi,yang merasa tak dihiraukan.



“RIOOO…ALVIINNN”teriak Tyas sebel



“apa…iy..a…yas…da..apa??”gugup Rio dan Alvin



“Ngebetein.gue maupulang”ujar Tyas sebel.ia mulai bad mood.ia berdiri dari duduknya



“Tunggu,,”ucap Alvin dan Rio bersamaan.Alvin memegang tangan kanan Tyas sdangkan Rio tangan kiri tyas.



“Ehh,..”kaget Tyas.ia merasa ada yang aneh dengan kedua sahabatnya ini.



“gue saying sma loe.”ucap Rio dan Alvin bersamaan.



“gue juga saynag sama kalian.udah ah..pulang yuuk”jawab Tyas santai.dan menyeret tangan Alvin dan Rio untuk beranjak disana.



“Bukan itu maksudnya..”batin Alvin dan Rio.Mereka pun pergi kerumah masing-masing



Pagi pun tiba membawa cerita lagi disuatu kehidupan.

BRAAAAKKKKKK

“Gue gag pernah suka loe deket sama kakak gue”bentak shilla ke Tyas.



“maksud loe apa sih shil??”ucap tyas.



“gue gag pernah suka sama cewek kayak loe.gue benci sama loe”teriak shilla.dengan nada yang semakin ditinggikan,



“Shiillaaa”bentak Alvin.ia tiba-tiba dating kerumah Tyas.



“kakak”lirih Shilla.ia sangattakut dengan kakanya,



“Pulang sana..cepet..”tambah Alvin lagi



“Awas loe”ujar shilla ke Tyas .ia memandang tyas dengan penuh kebencian.ia pun beranjak ke luar.

“loe gag apa-apa yas??maafin adik gueya?”ujar Alvin



“iya gag apa-apa kok..”jawab Tyas.mereka pun bercanda bersama diruang tamu.



Keesokan hari .saat Tyas pulang sekolah ia sangat kaget melihat keadaan yang ada dihadapanya.



“GILaaaa…Siapa yang ngelakuin ini…”teriak Tyas syook..Mobilnya dibakar oleh seseorang



“ Gue..kenapa gag terimaa..”ujar seseorang dari belakang.dengan gaya centil dan tangan yang dilipatkan didadanya



“Shil..lla..”lirih Tyas tak percaya



“Gue udah peringatin ke Loe kan..jangan dketin kaka gue,,”bentak shilla garang



“Gilaa y aloe…gue gag pernah deketin kaka loe..kita sahabat shil gag lebiih”ujar tyas



“Bluushiit dengan loe..terima tuh nasiip loe”ucap shilladan beranjak pergi



“Sialan loe shil..lihat saja gue akan bales loe”batin Tyas.ia memandang shilla dengan perasaan marah dan muak



Mala mini tersa sangat dingin.hawa kesejukan yang menusuk di kulit sangat bisadirasakan



“heeemmm..dingiin”ucap tyas.ia memeluk kedua tangannya.



“pkaijaket gue”ucap Alvin.ia memakaikan jaketnya ke tyas



“makasihh..”bals tyas,



“kalo seandainya gue pergi gimaa???”ucap Alvin.yang membuat Tyas heran.



“loe ngomong apa sih vin??gag ngerti gue”ujar Tyas



“gag apa-apa lupain.tuh si Rio udah datang”ujar Alvin.ia pun menghampiri Rio.



“Jaga bintang pertama gue”bisik Alvin keRio.mereka berdua berjalan menghampiri Tyas.Rio memandang Alvin dengan heran



“lama amat yo??bete gue nungguin loe..huft”kesal Tyas



“maaf nona..amppuuni saiia..hehe”ujar rio.



“mau kemana malam ini???”Tanya alvin



“ke kedai ice cream biasanya yuk”ajak tyas dan dianggui oleh yang lainya.



Mereka pun menaiki mobil Rio dan beranjak ke kedai Icecream



“enak ice creamnya..”ujar Tyas.mereka telah sampai dikedai icecream dan memakan ice creamnya.



“idiih kayak anak kecil loe..makan aja belepotan kayak giu”ejek Rio.



“biaarriin..weekkk”balas Tyas .ia tak menghiraukan wajahnya yang sudah belepotan dengan ice cream



“ehh..”kaget tyas.tiba-tiba Alvin menyentuh bibir tyas.



“makan tu pelan-pelan jadi belepotan semua kan??”ucap Alvin.ia membersihlan muluttyas.



“makasih”ujar tyas malu.ia salting banget



“gue kok gini sih..apa gue suka sama Alvin..ga/gag boleh”batin tyas ia menggeleng2kan kepalanya sendiri membuat Alvin dan rio bergidik ngeri



“giila loe yas..udah yuk pulang”ajak Rio.mereka berdiri dan ingin beranjak keluarr.



“KEBAKARANNN…KEBAKARANNNNN”teriak seseorang dari luar..terlihat api mubesar mulai memasuki kedai Ice Cream itu



“awwww”ringis tyas kesakitan.kakinya kegores bendatajam.



“yas loe gag paa2..yuuk cepetan..kedai ini mau terbakar”ujar Alvin.api mulai merebah ke seluruh kedai ice cream sedangkan Alvin,rio dan Tyas masih didalam sana.



“Viinn..Yass..cepatt..apiinya mulai banyakk..kita bias terbakarr”panic Rio

“sakkit vin..”rinngis Tyas.kakinya semakin mengeluarkan banyak darah.



“Tyass awaaasss!!!”teriak Alvin.ia mendorong tyas karena sebuah kayu besar terjatuh dari atas



BRUUUKKK



“Alviiinnn”teriak Tyas.kayu itu mnggenai punggung Alvin



“Yo,,cepat bawah Tyas keluarr”teriak Alvin.ia menahan rasa salitnya



“Tapi vin..loe gimana??”ujar Rio tak tega melihat Alvin



“Udah yo tak usah peduliin gue..Bawah Tyas sekaranggg CEPETAAANNN”teriak Alviin



“yas ayoo yas..ayooo”Rio menarik nariik paksa Tyas



“Enggak yoo..gue gag mau tinggalin Alvin disini…”ujar Tyas.ia menanggis.tapi tangannya terus diseret Rio



“Alvviiinnn…alvvvinnnn”teriak Tyas dari kejauhan



“JAGA BINTANG PERTAMA KITA YOO”samar-samar terdengar suara Alvin dari luar.tapi kedai icecream telah terbakar.tak mungkin Alvin bias terselamatkan.



“ALvviiinnn…”TERIAk TYASS.ia ingiin masuuk lagi tapii rio menahan Tyas.ia memeluk tyas dari belakang.Tyas terus memberontak ingin masuuukk



“Udah yas..udah..apinya semakin besar yas..”ujar Rio



“Gag mau yoo..lepasiiin gue…alvinnnnn…alviiin yo..gue saying sama alvvinnn..jangan cegah gue yoo…gue mohoon….Alvvviiiinnn”histeris Tyas tak karuan



Alvin Tak terselamatkan.membuat hancur semua orang terutama gadis manis ini



Pemakaman.



“kak alviin,jangan tinggalin shilla kak..kak banggun”tangis shilla ia tak terima kematian Alvin



“Alviin”lirih tyas.ia menghampiri makam Alvin

“Pergii loe dari sini pergii loee”Bentak shilla ia mngusirtyas.



“semua ini gara-gara loe yas..gue benci sama loe…pergii loe…”tambah shilla lagi membuat tyas semakin bersalah



“udah yas ayookita pergi”ajak Rio.tyas pun pasrah Ia mengikuti rio dengan air mata yang terus terjatuh



Kamar Tyas



“semuanya salah gue..gue..yang salahh…alvviin maafin gue”ucap tyas.ia menagis sejadi-jadinya didalam kamarnya.



Kemarin ku dengar

Kau ucap kata cinta

Seolah dunia

Bagai dimusim semi



(bintak pertama adalah aku,bintang kedua adalah kamu dan bintang ketiga adalah dya.”lirih tyas ia memandang fotonya.disana terdapat Alvin,dirinya dan Rio)



Kau datang padaku

Membawa luka lama

Ku tak ingin seolah

Semua seperti dulu



(gue saying sama bintang ketiga gue cinta sama bintang ke tiga..bintang ketiga telah tiafsemuanya karena bintang pertama”isak tyas.)





Tak ingin lagi rasanya ku bercinta

Setelah ku rasa perih

Kegagalan ini membuat ku tak berdaya



Tak dapat lagi rasanya ku tersenyum

Setelah kau tinggal pergi

Biar ku sendiri tanpa hadirmu kini lagi



(24-10-2009..hari yang tak pernah kubayangkan..hari dimana bintang ketiga harus pergi..ALVIN JONATHAN SINDUNATA”tangis tyas semakin meledak..ia semakin menangis)



Keseokan pagi di sekolah.



Plaaaakkkkkk



“auu”ringgis Tyas.shilla datang dan lagsung menampar Tyas



“Puasloe.udah ngehancurin semua hidup gue puas lo”bentak shilla.tyas hanya terdiam tak tau harus berbuat apa.



“Ngomong loe…woooyy punta mukutkan loeee”tambah shilla ia semakin memojokkan tyas



“maaf”lirih tyas,hanya itu kata yang bias ia ucapkan



“maaf..apa maaf..yas loe sadar gag gara-gara loe hidup gue hancuur .semua orang selalu membela loe.loe mau bilang gue iri..ia yas gue iri banget sama loe..banggtdan bangeett..seelalu loe dan loe.dimana-mana selalu loe”jelas shilla.air mata tyas dan shilla mulai berjatuhan.Hujan turun membasahi dua anak ini



“Gue terima yas loe ambil itu semua dari gue,,tapi kenapa loe juga rebut kak gue yas,,kenapa???loe gag kasihan yas ma gue…gue saying ma kak Alvin.dia kakak gue satu-satunya,dia orang yang bis angertiin gue Cuma dia yang mau nemenin gue..”



“tapi apa..loe udah merebutnya,,bahkan bukan ngerebut tapii loe UDAH MEMBUATKAK ALVIIN MENINGGALL”teriak shilla.isakanya semakin terdengar.derasnya hujan semakin membasahi dua anak ini.



“ Shiil udah..udahh..gue ngaku gue salah..udah shill..gue salah..iya gue salahhh’bentak tyas.ia capek dipojokin terus



“hahaha..Tyas..tyas orang terkejam,,terbrengsekk yang pernah gue temuin..Gue bencii sama loe “balas shilla sengiit.ia merogoh sesuatu dari tasnya.



“Loe tau ini???”ucap shilla lagi.ia menunjukan sebotol air keras didepan tyas,



“shill,loe mau apin tu botol..shill buangg!!”ujar Tyas ketakutan



“Seandainya gue siram ke muka loe bagaimana ya???”sinis shilla.tanganya memutar-mutar botol itu.ia semakin mendekati Tyas



“shiil..jangan shill gue mohon..berbahaya shill”



“terima ini”shilla ingin melenyiram tyas dengan air keras tapi tyas melawannya.botol itu sekarang menjadi rebutan antara Tyas dan shilla.mereka mendorong botol itu kearah satu sama lain



“aaaauuuuu”teria shiila..air kerasdalam botol itu tersiram kewajah shilla



“Shiil,shill loe gag apa-apa??shill..sorry..shiill”panic tyas.ia tak sengaja melakukanya.



“aauuuu…mama sakkiiitt..panaasss mama…”shilla teriak-teriak tak karuan.



“shiil loe tenang ya,,shil gue kan bawa loe kerumah sakitt”ucap Tyas



“jangan sok baik loe sama gue gue gag butuh bantuan loe brenngsseekkk”bentak shilla.ia memeganggi pipinya yang terkena air keras tadi.



“aaauuuuuuu”teriak shilla.ia pun terpingsan.





3 Bulan Tyas digelimuti rasa bersalah karena kematian Alvin dan kejadian shilla.setelah kejadian itu shilla pun pergi entah kemana.Tyasselalu digelimuti dengan kesalahan ia tak tau apa yang akan ia lakukan sekarang.Rio???iya Rio???hanya dia yang bias menemani tyas.tapi tidak untuk sekarang.ia dipaksa pindah ke jerman oleh maanya.Tyasharus merelahkan kepergian semua sahabatnya.



“ Ku sendiri disini tanpa ada yang menemani



Semua kesalahan berselimut dijiwaku



Tangisan kesedihan selalu hadir di hidupku



Aku ingin melupakan semuanya



Tapia pa daya..aku tak bias melupakanya



Tagal itu,hari itu masih ku ingat

Kematiannya,kecelakaanya,kepergiannya



Semua terbayang dihidupku



Ku melangkah kedepan tanpa berbalik lagi



Menghilangkan luka itu sendiri



Air mata ini masih terus keluar



Tak dapat lagi ku bahagia



Semakin ku memikirkanya



Semakin sakit hati ini

Pakah aku bias Tersenyum lagi Tuhan????Mengapa harus ada kejadian pada tanggal itu?



“24-10-2009 ku lihat nisan itu.ku menangis didepan diia dan sekarang tepat tgl 24-10-2010 ku menangis lagii mengenang diia.seorang yang sangat berarti di hidupku"



THE END